Saat aku melangkah dengan ragu
Dirimulah yang selalu menyemangatiku
Saat aku melangkah tak tau arah
Dirimulah yang dengan tegar mendorongku
Dan disaat langkahan kakiku telah terhenti
Dirimu juga yang senantiasa mendorongku
Namun mengapa…
Seakan kuterhanyut dalam ketulusan jiwamu
Dirimu pergi tak berujung sama sekali
Tak meninggalkan jejak segores sapu lidi
Oh Tuhan…
Hamba ini hanya mampu berseraya yang tak tau jadinya
Berilah dia taman dengan sejuta nuansa
Agar dia tau seribu macam perasaan hamba
Disaat sendiri tak bernuansa
Dan selalu merintih lara
Dengan merenung memikirkan keadaannya
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar